Global warming memang sangat heboh akhir-akhir ini, banyak perubahan yang diakibatkan oleh ulah global warming, contohnya perubahan iklim. Perubahan iklim akibat global warming kini juga mempengaruhi Indonesia. Seperti halnya beberapa bulan terakhir turunnya hujan sudah tidak teratur, sehinggga menyulitkan petani untuk menanam tanaman sesuai musimnya. Lalu berakibat ke harga sayur mayur karena keberadaannya menjadi langka.
Global warming memang bagaikan momok yang semakin mendekat saja, karena makin hari makin abnormal saja keadaan bumi kita. Semua itu dikarenakan ulah manusia juga karena kerakusan untuk menggolah sumberdaya semunya sendiri.
Pengaruh perubahan iklim:
- Pengaruh dibidang pertanian
Pengaruh iklim dalam pertanian itu sangat besar karena ada beberapa tumbuhan yang membutuhkan asumsi air dan panas tertentu, sehingga bila iklim tidak tertur maka petani akan sulit untuk memilih tanaman apa untuk ditanam di waktu tersebut.
Diperkirakan produktivitas pertanian di daerah tropis akan mengalami penurunan bila terjadi kenaikan suhu rata-rata global antara 1-2o C sehingga meningkatkan risiko bencana kelaparan. Meningkatnya frekuensi kekeringan dan banjir diperkirakan akan memberikan dampak negatif pada produksi lokal, terutama pada sektor penyediaan pangan di daerah subtropis dan tropis. Terjadinya perubahan musim di mana musim kemarau menjadi lebih panjang sehingga menyebabkan gagal panen, krisis air bersih dan kebakaran hutan. Terjadinya pergeseran musim dan perubahan pola hujan, akibatnya Indonesia harus mengimpor beras. Pada tahun 1991, Indonesia mengimpor sebesar 600 ribu ton beras dan tahun 1994 jumlah beras yang diimpor lebih dari satu juta ton (KLH, 1998). Adaptasi bisa dilakukan dengan menciptakan bibit unggul atau mengubah waktu tanam. Peningkatan suhu regional juga akan memberikan dampak negatif kepada penyebaran dan reproduksi ikan.
- Pengaruh dibidang ekonomi
Karena produksi bahan makanan menurun maka harga-harga bahan makanan akan naik sehingga dapat menaikkan harga barang lain.
- Pengaruh di bidang kesehatan
Perubahan suhu yang ekstrim berhubungan dengan peningkatan angka kesakitan dan kematian seperti heat stroke (akibat terlalu panas) dan frozenbite (akibat terlalu dingin). Perubahan suhu tersebut disertai kelembapan dan kecepatan angin yang meningkat juga dapat memperbanyak populasi, memperpanjang umur dan memperluas penyebaran vektor pembawa penyakit, contohnya nyamuk. Hal itu berdampak terhadap peningkatan kasus menular seperti malaria dan demam berdarah.
Perubahan iklim menyebabkan terjadinya bencana banjir, kekeringan, badai, tanah longsor, dan sebagainya. Segala bencana itu mempengaruhi keterbatasan penyediaan air bersih, kebutuhan sanitasi dasar, dan ketersediaan pangan yang akan menimbulkan masalah gizi dan menyebabkan rentan terhadap penyakit yang terbawa oleh air (water bourne disease) dan makanan (food borne disease).
Tidak hanya itu, perubahan iklim juga mempengaruhi radiasi sinar ultraviolet dan pencemaran udara yang dapat menimbulkan reaksi alergi dan infeksi karena debu dan bahan kimia yang terjadi sebagai pengaruh cuaca. Bisa juga polusi udara itu menyebabkan penyakit-penyakit saluran pernafasan.
Cara-cara penanggulangan perubahan iklim:
Dimulai dari hal keci seperti saat kita pergi ke tempat yang dekat usahakan tidak menggunakan motor, memisahkan jenis sampah, gunakan listrik secara efisien, mengurangi gas rumah kaca yang telah kita keluarkan setiap hari, Jangan biarkan lemari es terbuka lebih lama dari yang diperlukan. Biarkan makanan menjadi dingin benar sebelum dimasukkan ke dalam lemari es atau freezer. Kurangi penggunaan AC, ganti bola lampu dengan lampu yang hemat energi, kurangi penggunaan barang kimia dalam sehari-hari, Berhenti menggunakan kantong plastik. Bawalah kantong/tas Anda sendiri bila berbelanja, Hemat kertas. Cetak bolak balik dokumen Anda. Baca/cek dokumen pada layar sebelum dicetak, Hargai sampah. Jangan buang sampah rumah tangga sembarangan dan terapkan manajemen sampah yang benar, beli mobil/motor yang hemat bensin dan memiliki pembakaran yang sempurna, dll
Penanggulangan secara besar sperti :
1. Menyediakan lahan untuk reboisasi
2. Kurangi pembalakan liar
3. Tanam pohon. Perorangan, kelompok, masyarakat, perusahaan bisnis dan industri, organisasi masyarakat dan pemerintah dihimbau untuk menuliskan ikrar penanaman pohon dengan target untuk dapat menanam satu milyar pohon di seluruh dunia.
4. Daur ulang, perbaiki dan pakai ulang bahan.
5. Pengurangan emisi merupakan langkah terdepan. Himbau pemerintah untuk dapat memberikan potongan pajak jika kita menggunakan panel surya atau tenaga angin di rumah kita.
6. dll